Well, met Puasa bagi yang menjalankan, artikel kali ini akan membahas tentang Red Giant Star atau Bintang Merah Raksasa yang merupakan lanjutan penjelasan dari artikel Fenomena Lubang Cacing tentang kematian Bintang.
Langsung aja deh, sebagaimana dijelaskan di Post Fenomena Lubang Cacing, Red Giant merupakan salah satu dari 2 cara matinya suatu Bintang tergantung dari massanya. Cara lainnya adalah dengan meledakan diri dalam ledakan terbesar di Alam semesta setelah Big Bang, yaitu Supernova.
Supernova terjadi akibat besarnya massa yang terkandung pada suatu bintang pada akhir masa hidupnya, akibatnya gravitasi menarik massa bintang ke dalam dan akhirnya meledak. Sedangkan Red Giant hanya terjadi pada bintang ukuran normal atau yang terletak pada urutan utama diagram Hertzsprung - Russell.
diagram Hertzsprung - Russell |
Red Giant atau Raksasa Merah terjadi akibat habisnya bahan bakar Hidrogen pada inti Bintang, tempat terjadinya proses Fusi, peleburan atom Hidrogen yang membentuk Helium, sumber dari energi bintang. Saat bahan bakar di inti habis, maka proses Fusi mulai menggunakan Hidrogen yang ada di kulit luar bintang akibatnya terjadi pelebaran ukuran bintang dikarenakan berpindahnya wilayah proses Fusi.
Lama kelamaan Bintang pun melebar hingga mencapai titik jenuhnya, setelah itu sang bintang mulai menyusut terus hingga ke ukuran paling kecil, yang disebut sebagai bintang kerdil putih yang ukurannya hampir sama dengan Bumi.
Sekian penjelasan Raksasa Merahnya , hahaha
Happy Fasting yaah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar