Social Icons

Rabu, 07 Agustus 2013

Apakah Alam Semesta Mempunyai Batas?



Kembali lagi setelah vakum beberapa bulan, kali saya akan membahas pertanyaan simpel yaitu "apakah alam semesta mempuyai batas?" , sebagian dari kalian mungkin berpikir bahwa alam semesta ini seperti balon, dan menjawab "tentu saja punya batas" dengan yakin sekali. Namun saya tidak bisa menjudge kalian yang menjawab seperti itu "SALAH" atau " BENAR" karena memang bisa benar dan bisa salah.



Lalu penjelasannya bagaimana? Apa yang dimaksud bisa Benar dan bisa Salah?

Begini penjelasannya,

Apakah alam semesta memiliki batas?

jawabannya adalah tergantung, lah kok? hehehehe

Maksud dari tergantung disini adalah tergantung jenis alam semestanya, apakah yang dimaksud Observable Universe atau The Whole Universe. Tunggu dulu, untuk lebih jelasnya saya akan menjelaskan terlebih dahulu perbedaan keduanya.

Pertama, The Observable Universe

adalah alam semesta yang dapat diamati oleh kita SAAT INI, maksud saat ini adalah alam semesta yang bisa diamati dengan mata kita pada masa sekarang. Alam semesta ini  memiliki batas atau bersifat Finite karena tergantung pada persepsi kita atau penglihatan kita terhadap alam semesta sekitar. Look at the picture


dalam gambar mengilustrasikan bahwa batas Observable Universe adalah penglihatan kita, sejauh mana kita bisa melihat cahaya yang dipancarkan bintang yang paling jauh dan oleh sebab cahaya paling jauh yang mata kita lihat berjarak 13,7 Milyar tahun cahaya, maka bisa dipastikan bahwa total diameter Observable Universe adalah 27,5 Milyar tahun cahaya.. eeeiitttt tunggu dulu, dalam penjelasan saya barusan kita melupakan satu variabel penting, yaitu Mengembangnya Alam Semesta, karena selama dalam perjalanan cahaya tersebut ke Bumi ruang di sekitarnya mengembang, maka jarak yang ditempuh semakin jauh, sama seperti kita berjalan di eskalator namun dengan arah berlawanan. Oleh karena itu gambarnya berubah menjadi


yap, total keseluruhan diameter Observable Universe Saat ini adalah, +93 Milyar tahun cahaya, dengan tambahan akan terus bertambah seiring mengembangnya alam semesta.

Kedua, The Whole Universe, atau Alam Semesta Keseluruhan

Adalah alam semesta yang melingkupi seluruh ruang dan waktu yang telah dan akan terjadi, alam semesta ini dimulai dari masa pembentukannya hingga sekarang, jadi Definitely alam semesta ini memiliki batas, yaitu batas waktu, yaitu ketika dimulainya alam semesta ini, namun karena kita tahu alam semesta terus berkembang maka batas ruang menjadi Infinite.



That's it, jadi saat ditanya apakah alam semesta mempunyai batas, jawabannya:

Alam Semesta ada 2 
Observable Universe ( Alam Semesta yang teramati )
Punya batas? ya, Memiliki batas ruang
Punya pusat? yap, pusatnya adalah pengamat yaitu kita

The Whole Universe ( Alam Semesta keseluruhan )
Punya batas? Batas waktu, YA ... Batas ruang, TIDAK
Punya pusat? Nope, The Whole Universe tidak punya pusat

Sumber dan untuk lebih jelasnya, just watch this video from MinutePhysics

How Big is The Universe


23 komentar:

  1. karena alam semesta juga hidup .. bahwa karena alam semesta hidup .. mulai dari kosong sampai ada .. maka alam semesta luasnya tidak terbatas karena memang tidak ada yang membatasinya

    BalasHapus
  2. keren gan! mampir juga ya ke blog saya di http://zulkaiser.blogspot.com/

    BalasHapus
  3. semua ini di batasi ruang dan waktu kecuali Tuhan,, karena Tuhan yang menciptakan ruang dan waktu itu sendiri. pertanyaannya apakah ruang dan waktu itu dibatasi oleh ruang dan waktu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya, ruang hanya sebuah ilusi penglihatan, peraba, pendengaran yang disignifikankan dengan objek yang dituju. Misalkan, kamu melihat sebuah dinding didepan dan tanganmu menyentuh dinding tersebut, maka secara otomatis otakmu memperoleh data bahwa itu sebuah objek karena dapat dilihat dan dibuktikan dengan rabaan. Dan itulah mengapa ruang & waktu hanyalah sebuah ilusi untuk kerja otak. Waktu itu tak ada, itu hanya sebuah batasan pengalaman dalam diri seseorang. Dikala ia meninggal, waktu (pengalaman) ia telah habis. Waktu hanyalah sebuah batasan yang bisa digambarkan antara sebuah besaran dan satuan. Semisal aja ya, besarannya hari, satuannya jam, jadi waktu itu hanya sebatas alat ukur yang terjadi dalam kehidupan kita. Dan kenapa Allah tak bergantung pada ruang dan waktu? Karena Allah abadi, tak akan mati. Jadi dapat dikatakan waktu itu terikat dalam jiwa makhluk hidup (karena semua makhluk hidup pasti akan merasakan kematiannya). Sedangkan Allah? Allah kekal tak akan mati, maka dikatakan lah Allah tak bergantung pada waktu. Allah juga tak bergantung pada waktu karena Allah zat yang tak berwujud, yang maha segala-galanya. Thank you and PEACE:))

      Hapus
    2. *edit : "Allah juga tak bergantung pada ruang karena Allah zat yang tak berwujud, yang maha segala-galanya."

      Hapus
  4. contoh yang batasan waktu.. alam semesta pasti awalnya kosong, lalu terbentuk benda", lalu pasti akan hilang lagi, lalu tercipta lagi dan seterusnya.. tapi pertanyaannya sampai KAPAN itu terjadi ?

    BalasHapus
  5. Di dalam Kitab , Allah Menciptakan Langit Dan Bumi Dan Segala Isinya , Jadi Yang Menciptakan Mars , Jupiter, Saturnus ,Uranus, Neptunus Siapa ? Dan Yang Mnciptakan Alam Semesta Siapa ? , Di Alam Semesta Tidak Hanya Kita Manusia Yang Mahkluk Hidup , Mungkin Dan Pasti Ada Mahluk Lain Yang Berakal Budi Yang Mirip Dengan Manusia , Terus Apa Kah Mahluk Tersebut Percaya ada Nya Tuhan ? , Apakah Hanya Kita Mahkluk Bumi Yang Percaya Adanya Tuhan ?,

    BalasHapus
    Balasan
    1. alam semesta itu semua nya dari milyaran galaxy dan trilyunan tatasurya .termasuk tatasurya kita itu yang nyiptain 1 tuhan yaitu ALLOH. klo lebih dari satu tuhan pasti akan saling perang. dan tidak terkoordinasi.manusia adlah mahluk mulia yang lebih tinggi derajatnya dari pada malaikat , oleh karena nya manusia diberikan pilihan kehendak bebas mau percaya atau tidak bahwa alam semesta akan binasa setelah kiamat dan di gantikan akhirat .

      Hapus
    2. Hay semua aku akan memberi tau sesungguh nya planet Mars memiliki mahluk hidup NASA telah merahasiakan Di bumi manusia Di Mars alsaitun alsaitun itu Adalah penghuni mars

      Hapus
  6. Saya tidak punya dasar. Tetapi saya punya argumen tersendiri tentang alam semesta beserta isinya (ruang,waktu,cahaya, dimensi,relativitas,kehidupan,dsb) apalah itu. Yang saya rasakan. Alam semesta itu adalah 0. Alam semesta dengan sistem yang luar biasa ini adalah 0. (Tidak ada) . Kita berada didimensi khayalan, mimpi, halusinasi, kita adalah otak yang sedang berfikir dan membanyangkan bahkan bisa merasakan semua ini nyata. Sebenarnya sistem yg sekompleks dan serumit ini adalah bagian dari halusinasi kita, nyawa, raga, pikiran, gerakan, rasa, penglihatan, suara dsb adalah bentuk visualisasi dari pikiran, bayangan, halusinasi bahkan mimpi kita. Sebenarnya kalian semua yg membaca ini adalah bagian dr sistem pemikiran halusinasi saya. Saya tidak tahu kapan saya akan berhenti berhalusinasi, karena hidup mati, surga neraka, dan akhirat yang kekal adalah bagian dari halusinasi saya juga. Alam semesta tidak ada alias 0. Alam semesta beserta isinya semua tanpa terkecuali adalah halusinasi kita bersama. Anda mungkin menjudge saya. Tapi pikirkan kenapa kalian memikirkan sesuatu yang bisa dan mungkin tidak bisa terjadi.

    BalasHapus
  7. yang begini mah cuma pendapat masing-masing seterah mau diterima atau tidak, hanya ALLAH yang tahu

    BalasHapus
  8. mantap gan penjelasannya...
    jangan lupa mampir di web saya gan

    http://www.istanamadumurni.web.id/

    BalasHapus
  9. Jual Obat...
    Tapi belum minum obat..
    Di minum ya obatnya gan.

    BalasHapus
  10. jawabnya ada di ujung langit . kita kesana dengan buraq.,,,,jawaban yang pasti ALLOH yang tau ,kita tak mampu untuk mengetahui karena otak kita di desain terbatas,jadi alam semesta tak berbatas atau tak hingga .kalo di bilang berbatas mana buktinya .tak ada yang mampu menjawap sekalipun itu ilmuan seperti hawking.

    BalasHapus
  11. jawabnya ada di ujung langit . kita kesana dengan buraq.,,,,jawaban yang pasti ALLOH yang tau ,kita tak mampu untuk mengetahui karena otak kita di desain terbatas,jadi alam semesta tak berbatas atau tak hingga .kalo di bilang berbatas mana buktinya .tak ada yang mampu menjawap sekalipun itu ilmuan seperti hawking.

    BalasHapus
  12. Gue pernah lihat video yg berjudul Sebesar apakah Allah SWT Itu? Dan ketika gue lihat ternyata waktu itu punya batas tapi ruang tak memiliki batas(Infinite). Jadi betul kalo alam semesta semakin berkembang, maka waktupun jg berkembang, menjadi Infinity! Wow... Amaizing Guys!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wujud Dan besar Allah tidal boleh diimajinasikan, emg dia pernah lihat Allah?
      Pengarang sesat itu

      Hapus
  13. Gue pernah lihat video yg berjudul Sebesar apakah Allah SWT Itu? Dan ketika gue lihat ternyata waktu itu punya batas tapi ruang tak memiliki batas(Infinite). Jadi betul kalo alam semesta semakin berkembang, maka waktupun jg berkembang, menjadi Infinity! Wow... Amaizing Guys!

    BalasHapus
  14. Alam semestabisa jadi berjuta2 tapi hanya pikiran kita saja yg berbatas

    BalasHapus
  15. Tiap2 dunia punya waktu beda2, di bumi 1 tahun di mars? Di uranus 88 tahun. Di tata surya lain beda lagi, waktu relatif. Yg waktu tdk bisa di ukur ada di akhirat,alam abadi, kebahagiaan abadi atau kesengsaraan abadi, tinggal pilih mau surga atau neraka, tergantung dari amal2 anda di dunia yang sementara ini.

    BalasHapus
  16. Menurut saya bentuk alam semesta adalah lingkaran (tak berujung) jika di sederhanakan "apabila kita berjalan lurus ke utara maka kita akan muncul lagi dari selatan" semua benda yg ada di alam semesta mulai dari yg terkeceil y itu atom smp benda2 super besar semisal galaxy selau berbentuk lingkaran, bahkan contoh sederhana benda2 di sekitar kita semua berbentuk atau identik dengan linkaran,debu, batang pohon, daun batu,bahkan cipratan air ke udara pun berbentuk lingkaran, begitulah tuhan menciptakan sesuatu, tak berujung.

    BalasHapus